Tampilkan postingan dengan label Kisah menyentuh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah menyentuh. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Oktober 2017

Karena Perbedaan Keyakinan Aku Terpisah Dari Papa

Sebuah kisah fiksi jika ada kesamaan nama dan peristiwa mohon di maafkan. Semoga bisa di buat bahan renungan, selama menyimak dan di renungkan.
“ Aku ingin bertemu dengan papa “ Kataku kepada mama.
” Kan mama sudah bilang , papa kamu sudah meninggal. ” jawab mama tegas. Mama berusaha memalingkan wajah ketempat lain dengan air mata berlinang.

” Ma, aku sudah dewasa. Tidak perlulah ditutupi terus tentang Papa. Dan lagi , dua bulan lagi aku akan menikah. Aku butuh Papa mendampingiku atau setidaknya aku dapat meminta restu kepada papa. Itu saja ” Kataku dengan lembut. Kusadari bahwa masalah ini sangat sensitip apalagi menyangkut soal papa. Dari dulu, setiap aku menanyakan tentang papa , mama selalu marah dan setelah itu menangis.

” Mama engga ngerti kenapa sekarang kamu jadi lain. Ngotot sekali ingin ketemu Papa kamu. Mengapa kamu begitu peduli dengan papamu yang tidak pernah mau tahu dengan kamu. Sejak kamu lahir , papa kamu pergi meninggalkan mama. Itu harus kamu ngerti. ” Mama mulai menangis. Aku hanya terdiam. Kucoba untuk memeluk mama untuk meredam rasa sesak didadanya.

” Ma...terimalah ini "Kuserahkan amplop besar yang kudapat dari tante Mia. Didalam amplop itu berisi sebuah kebenaran yang selama ini tak dapat kutemukan tentang papa " Mama baca dan kemudian tentukan sikap mama. ” lanjutku seakan berbisik. ” Maafkan aku bila akhirnya aku harus berseberangan dengan mama soal papa. ” Kupeluk mama dan kutinggal mama seorang diri. Akupun kembali kesingapore.

***

Aku memang sejak lahir tidak pernah mengenal papa. Sejak kanak kanak aku tinggal berpindah pindah. Pernah 5 tahun tinggal dirumah Om di Malang. Istri om sangat baik sekali, namun setelah kelahiran putrinya, dia semakin kurang perhatiannya kepada ku. Makanya , om kirim aku lagi kerumah tante di Jakarta. Ini berlangsung sampai aku tamat SD. Karena Jakarta bukanlah tempat yang aman bagi ku, maka mama mengirimku kesingapore untuk tinggal dengan adik mama yang paling bungsu. Tante Mia. Dia sangat sayang padaku. Juga suaminya. Mereka tidak mempunyai anak , hingga akulah satu satunya yang dianggapnya sebagai anak mereka. Sampai akhirnya aku dapat menyelesaikan perguruan tinggi dan bekerja di Singapore.

Sejak SMP, aku sudah mengerti sedikit tentang kehidupan. Keluarga besarku membenci papa,dan menanamkan kebencian itu kepadaku. Wajar bila akupun terlanjur membenci papa. Apalagi keluarga mama adalah penganut agama kristiani yang taat sementara papa adalah muslim. Hanya saja tante Mia tidak pernah cerita negatif tentang papa. Mungkin karena pendidikan tante paling tinggi diantara keluarga mama. Tante Mia juga kristiani yang taat. Jadi lebih mengerti untuk bersikap bijak. Dari tante Mia dan suaminya aku mulai memahami kebijakan, terutama tentang agama. Tante tidak pernah memaksaku untuk menentukan agama yang tepat untuk ku. Baginya agama itu soal privasi yang tak perlu diperdebatkan. Yang penting adalah bagaimana kita bisa menggunakan agama itu sebagai jalan hidup dan membuat siapapun yang dekat dengan kita merasa nyaman. Agama tidak menanamkan kebencian tapi kasih sayang. Agama tidak mempersulit tapi mempermudah. Agama itu adalah ajaran memberi, bukan meminta.

Tapi soal Papa. Aku larut dalam kebencian terhadap Papa. Apalagi kutahu , dua kali mama menikah dengan pria lain , selalu mengalami kegagalan walau itu dijodohkan oleh keluarga mama yang taat beragama. Selanjutnya mama bekerja keras dan hidup sendirian. Laki laki macam apa ini ? .Yang telah membiarkan wanita seperti mama dan aku hidup tanpa perlindungan dari seorang pria yang seharusnya bertanggung jawab disaat kami membutuhkannya.

Ada hembusan pencerahan dalam hidupku ketika aku mulai menjalin hubungan serius dengan seorang pria yang tidak seiman dengan ku. Dia seorang muslim yang taat. Pria itu sangat baik dan sopan. Dia tidak pernah menyentuhku selama kami pacaran. Selalu bisa mengerti perasaanku dan tidak pernah memaksaku untuk mengikuti agamanya. Tapi kepribadiannya membuat ku mulai luluh untuk memeluk agama Islam. Pacarku dengan sabar menjelaskan semua hal tal tentang Islam. Duh, indahnya ajaran agama ini. Dimana kesederhanaan adalah pakaian kesehariaan, Keikhlasan adalah kepribadian dalam bersikap dan bertindak. Lemah lembut terpancar untuk saling menjaga dan menghormati. Antara wanita dan pria saling menjaga atas dasar saling hormat untuk beribadah kepada Allah. Agamaku mendidik kasih sayang dan islam menerapkannya dengan sempurna, setidaknya itu yang kurasakan dalam hubungan dengan pacarku. Maka akupun semakin membulatkan tegad untuk menjadi muslimah.

Tapi bagaimana bisa meyakinkan keluarga mama tentang niat ku untuk pindah agama, tentang hubunganku dengan orang tidak seiman. Inilah yang sulit. Apalagi mereka sangat trauma dengan kehidupan mama yang menikah dengan pria tidak seiman. Pernah ini ku sampaikan kepada om di Malang. Karena dia kakak tertua mama dalam keluarga besar.

” Tidak Lin ! " Teriak Om " Semua orang tahu bahwa Om ini aktivis geraja dan juga mama kamu. Apa kata orang nanti bila mengetahui kamu menikah dengan pria tidak seiman. Bercerminlah dengan mama kamu yang menikah dengan pria tidak seiman. Akhirnya ditinggal pergi ketika mama kamu tidak mau mengikuti agamanya. Mereka kejam sekali, Lin. Mereka dapat menghalalkan apa saja demi agamanya. Carilah pria seiman dengan kamu..”

Begitupula ketika hal ini kusampaikan kepada Tante di Jakarta. Jawabannya sangat tegas. ” Kalau kamu menikah dengan pria tidak seiman maka putus hubungan keluarga kita. ”

Aku terhempas. Jangankan mau pindah agama , menikah dengan orang tak seiman saja sudah prahara bagi mereka. Semua menjadi kebencian ketika menyangkut perbedaan agama. Mengapa ini bisa terjadi.? Apakah agama memang mengajarkan peperangan karena perbedaan ? Aku rasa tidak. Hanya cara menyikapi dan merasa paling benar inilah yang membuat prasangka buruk terbentuk. Membuat kedamaian menjadi sesuatu yang mewah.  Seharusnya orang beragama adalah orang yang menempatkan prasangka baik kepada siapapun dan berserah diri kepada Tuhan.

Terkhir aku berbicara dengan tante Mia dan meminta pendapatnya tentang rancanaku untuk menikah dengan pria tidak seiman. Tante menatapku dengan seksama” Menikahlah karena cinta dan siaplah berkorban untuk itu. Tante tidak bisa memberikan penilaian masalah perbedaan agama. ” Kata tante dengan lembut sambil membelai kepalaku.

" Benarkah , papa itu jahat tante ? Mengapa mereka membenci Islam hanya karena mereka tidak menyukai papa. Sejahat itukah Papa bagi keluarga kita. Pacarku sangat baik dan aku sangat mencintainya. Tidak ada satupun hal buruk seperti yang digambarkan om tentang Islam " Kataku.

Kemudian tante masuk kedalam kamar dan keluar membawa sesuatu ditangannya. ” Terimalah ini ” kata tante sambil menyerahkannya kepada ku. ” Itu buku tabungan tante selama 12 tahun. Jumlahnya sama dengan semua kebutuhan biaya kamu selama tinggal dan sekolah disingapore. Tapi tante tidak pernah ambil satu senpun. Kamu sudah tante anggap sebagai anak kandung tante. Sekarang itu menjadi milikmu.” kata tante dengan air mata berlinang.

” Dari mana tante dapatkan uang sebanyak ini” Kataku heran

” Ini bukti transfer uangnya ” kata tante sambil membuka amplop besar. Begitu banyak lembaran kertas warna merah muda sebagai bukti transfer. Tertulis disitu nama pengirim – Rahmat Subarja –

” Siapa Rahmat Subarja itu ? ”

" Papa kamu. ..” kata tante dengan suara lambat.

" Jadi selama ini semua telah berbohong tentang papaku. Akte kelahiranpun falsu ? "aku terkejut dan sedikit marah.

"Setiap bulan , selama dua belas tahun , dia tidak pernah lupa barang sekalipun mengirimi uang kepada tante untuk biaya hidup kamu. " Kata tante tanpa peduli kemarahanku.

” Papa ?" aku terkejut.

” Ya. " Jawab tante. Kemudian tante memberikan satu lembar amplop putih kepada ku. Di dalamnya ada surat dan juga photo pria. ” Ini ada surat dari papamu. Dia berharap agar tante memberikan surat ini kepada mu pada saat yang tepat. Khususnya ketika kamu akan menikah. “

Aku pandang photo itu. Nampak seorang pria gagah dan berwibawa dibalik senyum. Aku terhenyak memandang photo itu. Lama aku memperhatikan photo itu. Baru kemudian aku membaca surat itu . :

Anaku, Kamu adalah anakku. Buah hatiku. Secara agama dan sudah dibuktikan dalam ilmu pengetahuan bahwa ayah itu pembawa factor keturunan. Artinya pemilik syah anak secara batin maupun biologis adalah ayah. Tapi ibu berperan besar dalam proses terjadinya takdir hingga kamu terlahirkan kedunia ini. Ibu kamu pula yang telah mengorbann segala galanya untuk sesuatu yang bukan miliknya. Yang pasti keberadaan kamu karena bertemunya syariat kasih sayang diantara dua anak manusia untuk meyakini hakikat keberadaan sang pencipta yang maha pengasih lagi penyayang. Makanya tidak ada alasan apapun bagi Papa untuk membenci mamamu. Sangat berat hidup berpisah dengan seseorang yang kita cintai. Namun itu semua harus kita korbankan untuk cinta yang sesungguhnya dari pemberi cinta. Allah. Kami bertemu disaat kami tak bisa menjaga diri kami dan akirnya berpisah diluar kekuatan kami. Kini , Pinta papa hanya satu :izinkan papa menikahkan mu dengan pria yang kamu cintai. Papa percaya dengan apapun pilihanmu. Anakku..Masa lalu kami bukan hal yang baik untuk dicontoh tapi bagaimanapun kamu tetaplah anak kami. Semoga Allah pula yang akan mempersatukan kita. Papa yakin bahwa bila kita cnta Allah maka kehendak Allah pula yang berlaku dan itu pasti yang terbaik untuk kita....”

Aku terduduk dan mataku berat seakan ingin menumpahkan airmata. Namun kucoba tegar. Kutatap tante yang sedari tadi memperhatikanku. ” Ketika kamu datang kesingapore. Papamu mendatangi tante. Kebetulan tempat kerja om kamu punya hubungan business dengan papa kamu. Papamu minta agar masalah ini dirahasiakan dari siapapun. Termasuk kepada mama dan yang lainya. Papamu hanya ingin kamu bahagia dibawah naungan ibumu dan kami. Itu saja. ”

” Apakah papa sudah menikah lagi ? ” tanyaku.

” Papamu pengusaha yang sukses.Tidak sulit baginya untuk menikah lagi.Tapi dia tetap berharap suatu saat bisa bersama mamamu lagi. Sampai sekarang dia belum menikah. Seminggu lalu , kami bertemu dengan dia di Hotel ketika dia mampir untuk ke Eropa. Dia selalu menanyakan perkembanganmu.Sangat antusias mendengar cerita tentangmu."

” Mengapa dari dulu , tante tidak pernah kenalkan papa dengan ku ?”

” Hanya ketika kamu akan menkah maka rahasia ini boleh dibuka”

” tapi mengapa ?

” Tante tidak tahu. Tapi begitulah cara papa kamu bersikap. ” Aku terdiam.

Aku membayangkan bahwa pria yang aku kenal sebagai papaku ini ternyata seorang pria sejati. Juga seorang yang ikhlas menerima takdirnya untuk tetap istiqamah dengan keimanannya walau cintanya terpasung dengan seseorang yang tidak seiman. Dia ikhlas untuk memendam rindu kepada manusia yang dicitainya demi cintanya kepada Allah. Ini yang sangat sulit bagi semua orang yang mangaku beriman. Apalagi tidak ada benci dari semua ini. Tanggung jawabnya karena Allah tak pernah dilalaikannya. Terbukti semua kebutuhanku dipenuhinya. Yang lebih lagi adalah keikhlasannya untuk tidak dikenal oleh anak kandungnya sendiri demi menjaga keadilan dan perasaan dari seorang ibu yang melahirkan anaknya. Kalaupun dia ingin bertemu maka itupun karena printah Allah yang mengharuskan ayah menikahkan anak gadisnya. Jadi ,tidak ada alasan untuk membenci pria ini. Seperti yang selama ini dikatakan oleh keluarga mama.

***
Di Changi Airport, Singapore..

“ Kami menikah tanpa restu orang tua. Ketika itu kami masih sangat muda. Papa mu berusia 19 tahun. Dia masih kuliah tingkat satu. Sementara mama masih duduk di SMA kelas 2. Enam bulan setelah menikah , kamupun lahir. Tidak ada yang salah tentang papa kamu. Namun , satu hal yang tidak pernah mempersatukan kami , yaitu agama. Kakek kamu memaksa mama untuk pergi meninggalkan papa ketika papamu minta agar mama memeluk agama Islam. Padahal sebelumnya diapun sudah diasingkan oleh keluarganya karena menikah dengan mama yang tidak seiman, ...” Kata mama dengan air mata berlinang.

Kugenggam tangan mama. Seakan ingin menguatkan batin mama. " Yang mama sedihkan adalah begitu keluarga kami sangat membencinya namun kecintaannya kepada mama tidak pernah surut dan tanggung jawabnya kepada mu tidak pernah hilang. " Sambung mama lagi.

Ada sesal yang tak bisa diungkapkan dengan mudah. Namun airmata mama sudah cukup menggambarkan semua itu.Kini aku hanya ingin memastikan bahwa aku mempunyai seorang papa yang akan mendampingiku dalam acara pernikahan.

Disini, di Bandara kami berdua sedang menanti kedatangan pria yang kami sangat rindukan dan hilang dari kehidupan kami hanya karena ego dari sebuah perbedaan. Dengan semua yang kutahu belakangan tentang papa , maka lengkaplah kebanggaanku tentang papa ketika mama berkata : ” Sekarang mama sadar bahwa kemuliaan hatinya adalah cermin dari kemuliaan ajaran agama yang diyakininya. Mama sadar ,kita mengagungkan tentang cinta kasih sementara kita kadang masih punya rasa benci.Apapun agama tidak pernah mengajarkan kebencian. Tidak ada yang salah dari agama papamu. Mamalah yang salah dari semua ini karena begitu saja larut bersama kebencian keluarga mama terhadap papamu... “

Demikian sebuah kejujuran terungkap setelah bertahun tahun , setelah kemarin mama menerima Aplop berisi semua tetang papa, akhirnya mamapun luluh untuk menerima kenyataan.

Dari speaker terdengar pengumuman kedatangan pesawat yang membawa papa kepada kami disini. Jantungku berdetak kencang. Mama berkali kali memegang ujung tali tasnya. "Mama tetap cantik kok. Aku yakin , papa tetap mencintai mama" Kataku menghibur mama yang nampak gugup untuk menemui pria yang pernah bersemayam dihatinya.

Selang kemudian mama nampak tersenyum kearah seorang pria yang berjalan menuju kuridor kedatangan.. Pria itu berusia empat puluhan namun nampak lebih muda dari umurnya. Gagah sekali dengan setelan jas. Aku sempat ragu untuk mendekatinya. Ketika kulihat mama berjabat tangan dengan ragu namun senyum menghias diwajahnya. Begitupula pria itu. Mama melirik kearahku....” Bang, itu Lina...” Pria itu mendekatiku dengan seksama. Matanya memancar keteduhan yang sangat dan ada terselip kerinduan , kelelahan. Dia memberikan isyarat untuk memelukku dan entah mengapa dengan begitu saja aku menghambur dalam pelukannya...

” Papa...lina kangen papa...” Kataku dengan air mata berurai. Aku tahu papapun ingin menangis namun papa tetap tegar dengan airmata mengambang dipelupuk matanya. Tak ada kata kata yang keluar dari papa. Dia perhatikan dengan seksama wajahku. Aku tahu papa sangat merindukanku. dan akhirnya dia melepaskan pagutanku ” Papa juga kangen, sayang...Maafkan papa ya..”

Aku sempat membisikan kata kata ” Pa, aku mualaf sekarang. Aku ikut papa aja ya ” Air mata papa berlinang sambil menggerak bibir seperti sedang menyebut nama Allah. ” Mama juga ikut papa , kami berdua sekarang mualaf loh pa. Jadi papa wajib loh bantu mualaf agar terus dalam keimanannya. ” kataku lagi. Papa melirik kearah mama. Nampak mama menganguk dengan air mata berlinang.

Sebulan sebelum calon suamiku melaksanakan ijab kabul , papa dan mama lebih dulu melakukan ikatan resmi sebagai suami istri di KUA, karena mama sudah menjadi seorang muslimah. Karena aku , hidayah Allah datang kepada mama. Karena aku , keluarga kami utuh kembali setelah 24tahun berpisah. Jadi kalaulah ada rezeki yang tak ternilai maka itu adalah hidayah Allah. Bila kita cinta pada Allah maka Allah pulalah yang akan menjaga kita dan Allah berbuat sesukanya diluar kemampuan rasionalitas kita, untuk kebaikan dan kebahagiaan kita ,demikian papa.

Saya percaya jika Tuhan menurunkan Agama beserta Kitab kitabnya agar dijadikan petunjuk sebagai jalan hidup MANUSIA. Maka pastilah petunjuk itu bersifat Universal, difahami seluruh manusia dan semua menganggukkan kepala akan kandungan maknanya. Dengan demikian perbedaan seharusnya hanya pada tataran Indera.  Bukan Hati apalagi hati Nurani

So...jika kita mengartikan Kitab yg kita percayai mengajarkan eksklusifisme...saya meragukan cara kita menterjemahkannya.

Bukan berarti gendhis setuju pernikahan berlainan keyakinan. Sekali lagi ini hanya cerita fiksi.

Sumber : Erizely Bandaro

Selasa, 24 Februari 2015

Kisah Cinta Remaja Muslim



https://artikelcahkenongo.blogspot.comKisah cinta remaja muslim artikel yang menurut saya cukup bagus walaupun tema klasiktapi menarik untuk dibaca kerana pandangan boleh menjadi refleksi bagi kita dan saudara-saudara kita,Nah .. kali ini akhwat cenderung tenang jika saya sudah memasuki wilayah cinta. Pada saat peningkatan jumlah aktivis propaganda yang sudah terlalu jauh dalam hal cinta.

Cinta lalu lintas atas nama propaganda Sebenarnya Afwan Rada sarkas juga membuat pilihan kata-kata, tapi bagaimana lagi harus perwakilan? Klo mo Gunakan istilah laen keras, bagaimanapun  sering tidak ngeh kalau penyebutannya terlalu ringan.

Kenyataan bahwa Anda tahu .. Sering iseng chek komentar FB "dakwah aktivis" yaahh .. memeriksanya .. foto .. biasanya Siy Brotherhood jika tidak terlihat yaa .. gambar layar sholehnya Mujahid Palestina, atau menggunakan sorban (kafiyeh) dengan wajah sebagian tertutup. Liat gambar siy Whoa .. subhanallah ... Militan negh berpikir! profilenya juga .. mulai dari puisi tentang dakwah, khotbah yang aktiivitasnya segambreng sampai kata-kata mutiara yang bisa bangkitin ghiroh! Tapi commentnya liat yang sesuai ... hihi ... rata2 yang ngisi saudara .. dengan kata-kata romantis pula..Beberapa contoh.

Kisah Cinta Remaja Muslim mulai dari seorang pemuda soleh bertemu seorang wanita solehah kembali di bandar Kufah hidup kultus gigih dan rajin muda yang kacak tampan, termasuk salah satu yang dikenali sebagai seorang pertapa. Suatu hari di pengembaraannya, pemuda pergi melalui bandar yang dihuni oleh A Nakha. Demi meredakan lelah dan lelah setelah hari berjalan setelah melewati dia di kampung. Banyak bersilaturahim berhenti muda dengan Muslim. Di tengah kekhusyuannya bersilaturahim yang bertemu dengan seorang gadis yang sangat cantik.

Mata bertemu, seakan menyapa, berbicara satu sama lain. Walaupun tidak ada gerakan lidah! Tidak ada kata-kata! Mereka bercakap bahasa jiwa. Kerana bahasa jiwa jauh
jujur, ikhlas dan jujur. Cinta tak terucap jauh lebih berharga dari pada cinta yang hanya ada di hujung lidah. Jadi hubungan cinta berkaitan erat dan simpul yang kuat ,Itu adalah pertama kalinya, ia juga jatuh cinta dan tergila-gila. Ketika saya masih muda, tentu saja, dia berharap cintanya itu tak berbalas, tapi itu terbukti menjadi pukulan bagi pukulan.

Cintanya berada di alam mimpi, tapi menjelma menjadi kenyataan benih-benih cinta adalah seperti anak panah menembak dengan busur dalam pertemuan rahsia, tempat yang tepat titik pertemuan, pertemuan yang selalu terhalang oleh hijab. Demikian pula, gadis itu merasakan hal yang sama sejak saya masih muda pada masa pertama.

Itulah cinta, apabila berkembang di hati menyebarkan kata untuk mengungkap fakta. Ketika hanya berhenti dalam hati, cinta yang lemah dan tak berdaya. Ketika hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata. Ketika cinta telah membongkar sehingga pekerjaan itu adalah kasih yang sempurna seperti pohon; terhujam berakar dalam hati, batang tertegak dalam kata, dalam buah akta menjumbai. Seperti iman, terukir dalam hati, diucapkan secara lisan dan dibuktikan amal. Makna yang lebih dalam dari cinta direnungi, semakin besar fakta ini terletak. Cinta yang kuat hanya ketika datang ke hati peribadi, bahawa integriti cinta hanya dapat lahir dari kakitangan yang juga mempunyai integriti. Kerana cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang mempunyai mata-mata setiap saat perkahwinan.

Hal yang sama berlaku untuk anak muda, dia berfikir cintanya perlu diselamatkan! Belum menjadi liar, jadi selalu ada dalam keabadian. Hal ini dalam konteks syariah. Akhirnya ia menghantar orang untuk menakluk pahlawannya. Tetapi keinginan tidak selalu berjalan seiring dengan takdir Allah. Ternyata gadis itu telah terlibat dengan putra ayahnya. Mendengar kesaksian ayah gadis itu, telah memupus harapan bahawa orang muda untuk menyemai kasih dalam integriti syariat. Gadis yang mempunyai teman lelaki tidak perlu bercakap lebih lama. Tidak ada cara lain. Tidak ada jalan kembali, kiri atau kanan. Mereka menyedari bahawa urusan terjalin harus diakhiri, kerana kalau tidak benar-benar merosakkan yang withering indah dari rahmat Allah.

Bayangkan, ketika dua kekasih bertemu, dan masing-masing silau dan mabuk oleh cahaya yang dipancarkan oleh orang yang dicintai, ia akan melupakan harga dirinya, manusia akan jalur dengan melanggar pantang larang. Dan, sekali bunga dipetik, ia akan layu dan akhirnya mati, berdiri pada orang-orang kerana tidak berguna. Cara kembali seperti anak kecil yang merosakkan mainan mereka sendiri. Menyesal pasti datang kemudian, menangis tidak berguna, maaf, saya tidak mengubah situasi, tubuh jiwa hancur binasa. Saya suka gadis cantik dengan pemuda kacak masih menggelora. Mereka seolah-olah mempunyai beban yang sangat berat cinta. Dia berfikir bahawa mungkin masih ada celah yang diperkirakan oleh rancangan itu dibangunkan dengan semua kemungkinan terpahit. Kemudian gadis itu

dihantar seorang hamba untuk menyampaikan surat kepada tambatan muda:

Saya tahu apa yang saya suka kedua-duanya, dan kerana jumlah rasa sakit itu sendiri, bahkan tetap cintaku padamu. Jika anda bersedia, saya akan datang ke rumah anda atau saya akan memberikan keselesaan anda ketika anda ingin datang ke rumah saya.

Selepas membaca surat itu dengan berhati-hati, posmen kurier kacak telah dinasihatkan idola perempuan hatinya.

Delicate yang tidak adalah bahawa saya memilih! Malah, saya takut akan azab hari kiamat yang besar apabila saya tidak taat kepada Allah. Saya juga mempunyai takut programming interface neraka dan jilatannya tidak pernah surut dan luka.
Datang kurier kekasihnya dan dia memberikan segala sesuatu disampaikan oleh golongan muda.

Susun tahu? Antara dua kekasih? Itu tawaran yang memancarkan harapan, mengalir kenangan, menerbitkan keberanian. Tapi jika cinta merebut gelombang keinginan rendah, keindahan hilang seketika. Dan itu menjadi naga bernafas programming interface dan menghancurkan harga diri kami. Itu mengejutkan bahawa saat ini orang suka menjadi korban dari amukan programming interface yang menghancurkan harga diri mereka, daripada merasakan keindahan cinta. Ia selama waktu ini bahawa saya tidak pernah mencari satu pertapaan itu dan selalu takut kepada Allah seperti dia. Demi Allah, tidak ada yang layak menyandang gelar bangsawan, tapi dia, sementara hampir kebanyakan orang adalah kemunafikan. Gadis bangga rahmat mencintainya.

Yang mengatakan, merasa tidak perlu lagi kehadiran orang lain dalam hidup anda. Pada orang muda sendiri ditemui di seluruh integriti cintanya. Kerana itu, cara terbaik adalah untuk bertahan selepas ini kepada pemilik cinta. Lalu ia meninggalkan semua urusan duniawi dan membuang segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia. Mengenakan kain berat dan sejak itu rajin beribadah sementara tubuh celaka nya, terlalu kurus untuk cinta yang besar memuatkan pemuda tercinta.

Ketika sang kekasih telah mencapai kemuncaknya, dan mampu menahan keinginan dada yang harus dipenuhi, maka pada malam hari, ketika seorang lelaki jatuh tertidur kerinduan, ketika tanah kosong lagi, adalah berwudlu. Saya berdoa di kegelapan malam, kemudian mengangkat tangan, meminta bantuan kepada Sang Pencipta untuk melalui kekuatan tak terbatas dan boleh menjangkau semua kawasan yang tidak boleh disentuh oleh manusia., Transmit semua perasaan hatinya pada kekasihnya.

Dia berdoa untuk kerinduan tak tertanggung, berteriak seolah-olah saat itu dia sedang bercakap dengan kekasihnya. Dan ketika ia datang dalam kekasih perfect, bercakap dan menjawab semua aduan kecil mereka. Dan kerinduan yang mendalam yang menyelimuti seluruh hidupnya sampai Tuhan memanggilnya untuk kehadiran. Gadis itu meninggal, dengan membawa cinta suci. Itu selalu dijaga nafsu syaitan kusut. Tubuh gadis itu mungkin berbaring di tanah perkuburan, tapi mencintai anak masih berkembang. Namanya masih disebutkan dalam kalimat yang panjang. Bahkan makamnya tidak pernah diziarahi sangat sepi.

Cinta itu indah, seperti pelangi yang menyihir kesedaran manusia. Demikian pula, cinta juga sangat kuat. Ini akan menjadi benteng, yang menghilangkan semua dorongan menghancurkan keindahan cinta yang berdiam di dalam jiwa. Ia akan menjadi penghubung antara dua orang yang berasingan oleh jarak, bahkan oleh dua dimensi yang berbeza.

Dalam keheningan malam, apabila kaki tak lagi mampu menolak, ketika dua mata tidak boleh lagi mempertahankan mengantuk, untuk menamatkan qiyamullailnya, ketika ia jatuh tertidur. Pemuda tidur seolah-olah melihat teman lelakinya dalam keadaan yang sangat tidak menyenangkan.

Bagaimana anda dan apa yang anda dapatkan setelah memisahkan dari saya? tanya pemuda dalam mimpinya sendiri.

Kekasih gadis menjawab dengan buzz melalui benang puisi:
cinta kasih

Cinta withering indah adalah cinta,

cinta yang membawa kepada kebajikan.

Cinta yang indah hingga angin syurga seperti malu

burung malaikat syurga pergi dan menutup pintu.

Dengar kisah kekasihnya, mahasiswa itu bertanya:
Dimana kau berada?

Kekasihnya membalas membaca:

saya senang

apa-apa dalam hidup mungkin berakhir

berada di syurga yang kekal aman

oleh malaikat tidak binasa

kedatangan diharapkan,

O Kekasih "

Saya berdoa tidak selalu mengingatkan saya dan bukannya saya tidak boleh lupa! Pemuda itu cuba bertindak balas puisi kekasih.

Dan Allah, aku juga tidak akan melupakan anda. Bahkan, saya telah berdoa kepada Tuhan saya senang dengan ketulusan, sehingga Allah berkenan untuk membantu saya! kata gadis mencintai.

Ketika saya akan dapat melihat anda lagi? tanya kata pemuda.

Segera dia boleh mengejar ketinggalan di sini, menjawab kekasihnya.

Tujuh hari selepas mimpi muda untuk menemui kekasihnya, akhirnya mewafatkan Allah sendiri. Allah membawa baqa kedua sifat cinta, tetapi tidak ada masa untuk membawa dunia romantis. Allah mencurahkan kasih-Nya mereka berdua di langit pengantin.

Maha Suci Allah! Cinta mempunyai kekuatan yang luar biasa. Sesuai bahawa cinta memerlukan peraturan. Tidak kurang tidak, sehingga tidak berubah menjadi cinta yang boleh terjun membabi buta ke manusia dan haiwan hidup penuh penghinaan. Ketika kemurnian cinta disimpan, kelangsungan hidup manusia. Pasangan yang mencintai tidak hanya dapat memenuhi kekasih yang boleh menghalau keinginan, tetapi juga mencapai keamanan, kasih sayang, cinta dan sukacita Dia yang mencipta cinta iaitu Allah SWT. Di negara yang withering fana atau abadi selepas negara.

Goodness, teman saya, bagaimana dengan teman perjalanan kisah cinta sendiri? Dan kebijaksanaan apa yang terkandung dalam roman " Kisah cinta remaja muslim " oleh seorang teman? Bahawa kisah cinta dari seorang teman yang selalu ada dalam kehendak Allah yang baik, Amin.



1001 Origami Burung Kertas Untukmu Sayang



1001 Origami Burung Kertas Untukmu Sayang adalah judul kisah sangat menyentuh hati,kisah sedih menyayat penyesalan yang takberarti lagi adalah prolog untuk cerite di bawah ini please di bace semoge anda semue suke ,dan meresapi inti dari cerite ini come.

Teenage love story is not always beautiful, sometimes it is very painful for him and even made a deep sadness for family and friends. In fact, love is full of mystery. But the mystery of love does not make people afraid, but wants to love and be loved. Why? Because Love is Pain and Taste is Everything.


Alvin and Septy pasangan serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga dengan latar belakang yang sangat berbeza. Keluarga Septy berasal dari keluarga kaya dan cukup, sementara Alvin hanya keluarga petani keluarga miskin yang bergantung pada tanah dipajak.

Dalam kehidupan mereka bersama-sama, Alvin mencintai Septy. Alvin telah melipat 1,000 buah burung kertas untuk Septy dan Septy kemudian menggantung burung kertas di bilik anda. Dalam setiap burung kertas Alvin menulis harapan untuk Septy. Banyak harapan telah mendedahkan Alvin Septy. "Itu selalu saling mencintai", "Semoga Tuhan melindungi Septy bahaya", "Mudah-mudahan kami mempunyai kehidupan yang bahagia, Semua harapan dilambangkan pada burung kertas yang diberikan Septy.

Suatu hari Alvin melipat burung kertas untuk 1001. Burung itu dilipat dengan bungkus plastik yang kelihatan sangat berbeza daripada burung kertas. Saat memberikan burung kertas ini, Alvin berkata Septy:

"Septy, peranan saya burung ini burung 1001. Dalam tulisan ini saya berharap kejujuran dan keterbukaan antara anda dan saya. Saya mencadangkan segera dan segera berkahwin. Saya berharap kami boleh mencintai sampai kita datuk-nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua!"

"Vin, bahagia sekali mendengar segala sesuatu, tapi sekarang telah memutuskan untuk berkahwin saya tidak butuh wang dan kekayaan kerana dalam kata-kata orang tua saya!"

Ketika saya mendengar bahawa Alvin memuatkan pelbagai seperti terkena petir. Lalu ia mulai marah dengan Septy. Dia memanggil Septy matre, kejam, kejam, dan sebagainya. Dan akhirnya meninggalkan Alvin, Septy menangis kesepian.

Alvin mula membakar semangat. Dia pun ditentukan dalam dirinya bahawa ia harus berjaya dan hidup berjaya. Sikap Septy melebar cambuk untuk maju dan maju. Pada bulan Alvin usaha untuk menunjukkan hasil. Ia diangkat menjadi kepala cabang di mana ia bekerja, dan dalam setahun ia dipromosikan menjadi pengurus sebuah syarikat yang dengan niat baik dan akan mempunyai setengah saham syarikat. Sekarang tidak ada yang tahu Alvin, ia adalah bintang kejayaan.

Suatu hari Alvin QUIP sekitar bandar dengan kereta barunya. Tiba-tiba ia melihat pasangan tua berjalan di tengah hujan lebat. Pasangan suami isteri lusuh dan berantakan kelihatan. Alvin permainan kata-kata penasaran dan mendekati pasangan dengan keretanya dan mendapati bahawa suami dan isteri adalah orang tua Septy.

Alvin mula berfikir untuk kuliah dua orang, tapi hati nuraninya melarang kuat. Alvin membatalkan rancangan dan ia mengikuti di mana orang tua akan Septy.

Alvin sangat terkejut ketika ia mencari Septy orang tua masuk ke sebuah makam yang penuh dengan burung kertas. Lelucon terkejut ketika ia mencari gambar Septy kubur. Alvin pun bergegas turun dari kereta dan berlari ke kubur untuk melihat orang tua Sherly Septy.

Orang tua itu berkata kepada Alvin Septy QUIP:

"Vin, sekarang kita menjadi miskin. Harta kami habis untuk kos rawatan Septy, Septy kanser terkena ovari ganas percayalah kami, surat untuk diberikan kepada kamu apabile kite  bertemu kamu pesen dari Septy."

Septy orang tua mengajukan surat kusut Alvin.

Alvin membaca surat itu.

Vin, aku minta maaf. Aku terpakse berbohong Aku terkena kanser ovari ganas yang tidak boleh diubati Saye tidak boleh mengatakan bahawa pada saat itu, kerana jike saye lakukan, saye akan membuat kamu masok dalam kehidupan yang penuh kekecewaan yang akan membawa kehidupan ke kehancuran aku tahu semue tabiatmu Vin, itulah sebabnye saye melakukan ini. saya suke kamu Vin i love you...ilove u so much...... ..

Setelah membaca surat itu, Alvin berduka. Ia berprasangka terhadap Septy begitu kejam. Dia mula merasakan bagaimana hati-hati memotong hirisan Septy ketika ia mengejek dia, yang disebut matre-nya, kejam dan tak berperasaan. Dia merasa kesepian Septy saja sakit anda untuk mengumpulkan kematiannya, bagaimana Septy berharap kehadirannya di saat penderitaan. Tapi dia lebih memilih untuk melihatnya sebagai Septy Matre tidak berperasan. Septy telah dikorbankan untuk dia supaya dia tidak akan jatuh ke dalam keadaan terdesak dan kehancuran.

Itu sangat menyentuh. Sebuah kisah yang sangat menyedihkan dan  sangat menyentuh. Mudah-mudahan kite semue boleh belajar pelajaran di belakang Alvin dan Septy Love Story, yang merupakan kisah cinta remaja yang sedih dan mengharukan.
sumber refrensi banyak blog

Senin, 23 Februari 2015

Salam Cintaku Berakhir Di Pusara


Salam cintaku berakhir di pusara adalah kisah cerite yang sangat menyentuh boleh jadi kisah nyata atau pun fiksyen dan andai ada kesamaan nama dalam cerite Septya Savindra di mohonkan maaf yang sebesar besarnya tanpa mengurangkan rasa hormat, dan cerite ini bise di buat sebuah renungan dan pembelajaran untuk kite , agar selalu punya rase syukur untuk sihat kite rase cinte kite dan lain lain.

saye lebih ngeri setiap menatap cermin, cermin satu sama lain dan berapa hari itu menjadi musuh terburuk saya. Aneh memang, biasanya gadis-gadis seusiaku benar-benar ingin bersolek, atau menyisir rambut mereka di cermin di masa lalu saya juga suka bersolek, sebelum kanser di otak saya mula menggrogotiku. Setiap cermin selalu melihat ngeri saye sendiri semakin mengurangkan hanya kepala yang kelihatan sangat jelas. Rambut bahkan jenaka saya tidak berani menyentuhnya, adalah membotakki setara kepala sendiri. Aku ingin tahu apa dosa kepada Allah menjadi sasaran sakit percubaan sebegini. Tetapi bahkan jika tidak ada niat untuk cepat mati dalam fikiran saya, saya hanya ingin terus menikmati sisa masa belum tahu berapa hari tinggal lebih lama, mungkin hitungan jam atau minit.

Setiap jantung adalah I'ma kesepian ambil kertas katak or Kodokin telah haus kerana terlalu sering saya bermain. Pengatup-Kodokan yang tidak boleh bercakap untuk teman saya saja. Hal ini dapat saya kira-kira dua tahun yang lalu. Pada saat itu saya tidak sedar dan tidak pernah membayangkan pun sedikit akan ada hari ini. Beberapa kali ibu dan doktor mengatakan aku harus melakukan operasi yang lebih baik dengan risiko kehilangan semua ingatan saya. Penolakan, terlalu banyak kenangan yang diamanahkan kepada saya dalam otak saya. Tapi seperti nasib tidak mengerti, dan lebih banyak masa kerana terus kata-kata menghimpitku jahat.
Saye suke Pelayuan untuk tinggal di perpustakaan. Buku, yang saye kire Anda adalah sahabat sejati untuk layu, tidak mungkin pengkhianatan, tidak egois, dan mungkin tidak akan melakukan kerusakan.

Itu bel istirahat siang berbunyi baru sepuluh menit, setelah menghabiskan sandwich saya dibawa pulang segera memilih saya untuk duduk di bangku dekat sudut kiri belakang jendela yang mengarah ke sekolah sepak bola. Dari lantai dua bidang perpustakaan terlihat jelas, angin adalah lelucon yang sangat baik.

"Ahem ... duduk di sini?" Aku lihat sejenak ketika mendengar anak itu dengan suara kerusi kayu pelarian.
Aku hanya mengangguk dan kembali ke buku hardcover ungu di depan saya. Tidak banyak minit kemudian aku berbalik perlahan menuju seorang gadis berpakaian seragam seperti saya ke meja saya. Tanpa berlengah-lengah lagi ia duduk di samping orang yang telah menyambut.Alvin, anda jadi pergi ke rumah saya pekerjaan saya hanya bantuin ngajar bahasa Inggris?" suaranya lusuh dan makeup, dan untuk beberapa alasan saya langsung tidak suka gaya.

Aku ingin pergi, tapi aku tidak akan harus pindah, ini adalah tempat favorit saya, dan sejak saya mulai kelas dua belas selalu merasa di sini ketika selesai makan siang dan menunggu bel istirahat total. Ok ... itu sudah pengganggu. Aku sedang marah dalam hati.

"Ya, saya pergi ke rumah Sabtu di sini saja. Lonjakan rumah hidup menulis saya rumah. Gitu aja marah," anak itu tampak santai sambil membalik-balik buku. Aku bisa melihat dua detik sekarang berubah kepada mereka.

"Hallahh janji ... tapi tidak pernah benar."

"Ya, setelah saya berhenti pergi dalam teman lelaki yang sama? Boyfriend bernilai sama dengan OM. Siapa namamu?"
"Alvin! Anda lagi."

Astaga kenapa harus ada adegan telenovela remaja di perpustakaan pula, saya mengangkat bibirku dengan semangat, tapi sayangnya keduanya masih belum terealisasi juga mengganggu ketenangan orang lain. Aku menutup buku saya keras pergi tanpa mengucapkan kata-kata selamat tinggal keramatku meja permainan tidak setenang kemarin.

Tiga, empat, lima hari setelah hari gadis dan orang yang namanya Alvin dihentikan oleh lagi ke meja tempat saya menghabiskan sisa istirahat yang tidak begitu tenang ketika mereka tidak di perpustakaan, kurang ketika tinggal di sudut kiri meja dekat jendela itu juga. Kadang-kadang mereka dapat diduga kekasih, namun tak jarang dibahas Alvin mencintai gadis yang akhirnya akan sedikit lebih keras dan lebih keras.

Hm ... tapi rasanya sedikit berbeda hari ini. Gadis itu datang sendiri ke perpustakaan tanpa Alvin. Semoga pertanda baik, tidak berisik hari ini.

Namun, dua menit kemudian, Alvin datang dengan sebuah buku tebal, seperti kamus dan duduk di sampingku di sisi lain dari gadis itu. Tapi ada sesuatu yang berbeda, tidak banyak bicara hari ini.

"Hai, kita sering memiliki meja bersama-sama, tetapi tidak tahu nama siapa?" Alvin mencubit telapak tanganku, "Alvin, apa?" Ia mengatakan, memegang tangannya.

"Uh ... ng ... ya, aku ... Killa," aku sedikit gugup. Siape yang tahu berapa banyak detik berjabat tangan dengan dia aku merasa cukup dingin, tangan berkeringat saya, detak jantung terasa tidak biasanya seperti ini. Ape yang membuat waktu orang meminta saya untuk berjabat tangan, akrab, dan tersenyum.

Hari itu akhirnya datang, hari saye kembali ke Jakarta. Ada seseorang yang paling ingin tahu, dan due tahun say tak nak lagi melihat. Killa, bagaimana dia sekarang? Suatu hari saya tidak akan pernah lupa. Dia adalah orang yang bisa membuat saya berhenti cinta yang penuh kasih yang salah, Aya. Sayangnya, ketika ia pergi sebelum aku tidak bisa meminta Anda untuk menahan saya, ah ... mudah-mudahan masih ingat saya.

Mother Love Gerbang Tinggi tidak berubah warna dan bentuk selama dua tahun. Aku berjalan menyusuri lorong perpustakaan, pertama kali saya mendengar tentang Cilla, taman belakang sekolah telah banyak berubah, tapi bangku-bangku kayu sering dudukki saya Killa tetap sama seperti dua tahun lalu.

Setelah hati-hati membujuk pemerintah mungkin pada akhirnya juga rumahnya Killa, yup! Killa pasti terlihat terkejut bisa pulang.

Keesokan paginya saya mengunjungi alamat rumah saya yang aku dapatkan kemarin sudah hampir lima menit aku duduk di teras bangku rotan dicat krim. Namun Killa belum muncul, memiliki seorang wanita setengah baya dengan kebaya kuning membuka pintu dan menyuruh saya untuk menunggu. Ok, tapi lama ...

"Maaf, anak Alvin?" seorang ibu dengan syal dan kemeja yang cocok rumah biru. Wajahnya tersenyum padaku, mengingatkan saya Killa.

"Saye Andini, ibu Killa". Dia duduk di bangku sebelah saya.

"Saye Alvin," Aku menjabat tangannya.

"Ya, Killa banyak cerita tentang Anda, dan berharap untuk Anda. Sebelum ... ah, Anda melihat dulu," kentara aku melihat matanya berkaca-kaca Andini.

Aku meraih sebuah kotak sepatu empuk kertas merah muda dan pita ditempatkan di atas meja oleh Ibu Andini. Ada kertas dengan hati-hati dilipat dalam kotak, mengambilnya dan membuka lipatannya.

Hei Al,

Tidak yakin ketika Anda membaca surat ini, kita masih bisa menemukan kami. Gak dua bulan sampai dua tahun sejak kamu mengucapkan selamat tinggal same saye. Saat saye menulis surat ini untuk merasa QUIP tidak berubah sedikit. Saye harap kite masih bise bertemu lagi, tapi tidak ape itu akhirnya waktu memiliki cerite yang berbeza. Saye senang bahwa kamu harus tahu same.
Kau tahu Al, kenap aku tidak operasi otak? Karena itu berarti saye harus bersedie untuk melupakan semue kenangan selalu dengan kamu. Bahkan jika nanti ingin kesempatan untuk bertemu, sebenarnya saye tidak ingat ape-ape lagi tentang kite, saye memilih untuk menyimpan kenangan ini bise. Al, aku ingin kau menyimpan kenangan Tetep menyindir kite, tapi pada akhirnye kite tidak bise bertemu. Aku memaksa satu set untuk pergi, tolong, biarkan aku mengambil cinte ini mati ... Pada saat ini Maaf, saye tidak bisa menunggu untuk Anda lebih dari ini.

QUIP hari saya tidak pernah bisa berhenti memikirkan tentang Anda, saya selalu berdoa kepadamu dengan baik dan jangan lupa sama aku.

tak terasa air mata meleleh jauh.

"Enam bulan setelah Killa mengidam kanker otak. Situasi yang bersangkutan semakin. Sebelum dia pergi, dia meninggalkan kotak pada ibu. Dia mengatakan Alvin pasti datang untuk melihat tahun ini."

Saye pikiran kebingungan antara penyesalan, kekecewaan dan kesedihan bercampur jadi satu.

Ada kotak kecil di dalam kotak yang aku mengambilnya dan membuka katak kodokan menjadi rapi dua tahun lalu masih tetap. Saye hanya memiliki senyum kecil, mengingat saat ini dua tahun lalu. Setidaknya perasaan ini bersame, meskipun akhirnya dibawa mati. Aku akan terus menyimpan memori kite nii, karena kenangan tidak pernah mati.

Aku duduk Selain tertegun Killa tempat peristirahatan terakhir. Melayang awan sore ini sebagai siluet menimbulkan sama dengan dua tahun, Killa. Aku tersenyum mencoba untuk merelakannya. Mungkin ini adalah pilihan terbaik untuk Tuhanmu pasti senang dan tenang di abadi.

Aku meletakkan buket mawar putih di makamnya, berbisik di kuburnya, berharap angin akan menyampaikan salam saya kepadanya.

"Aku mencintaimu, Ki ... akan membuat kita ingat dan tetap selamanye ..."

Waktu berlalu angin berbisik di telinge saya suare Killa sekarang, aku mencintaimu Al .... Selalu ...

Ya, saye tahu tuu, kite pasti melihat prosesi  awan yang same hari ini, Killa ...the and.