Sabtu, 21 Februari 2015

Kisah Cinta Monyet Masa Remajaku

http://artikelcahkenongo.blogspot.com

Kisah cinta monyet masa remajaku menceritakan seorang remaja putry savindra namanya yang selalu penuh semanat lincah, banyak cerita cerita seru bersama teman sebayanya,putri yang dulu imoet dan lucu kini sudah tumbuh menjadi remaja yang manis imoet tomboy+agak cuek,cerita paling seru di saat pas berangkat sekolah selalu naik sepeda bersama teman temannya kadang kala harus di klakson pengendara motor atau mobil karena selalu ngobrol di tengah jalan dan pernah juga rombongan ini ada yang masuk ke kali gara gara keaseekan ngobrol dan di klakson mobil dari belakang hahahaha...


Putri sudah biasa kalau sekolah naik sepeda bersama teman temannya yaa karena jalanyang di lalui tak
ada kendaraan transportasi angkot atau bus yaa terpaksa harus memakai sepeda,motor sebenernya juga ada
karena ingin bareng teman selalu rame dan seru biarpun jarak tempat tinggal an sekolah lumayan jauh
7km antara desa kenongo sari dan SMPN 1 soko dan satu lagi kebiasaan Putry  yaitu pulang selalu di belakangbukan apa apa seiap jam kelas habis anak anak bagaikan ayam yang di lepas dari kandang selalu desakdesakan dan putri kurang suka himpit himpitan.

Dan ada yang aneh akhir akhir ini di setiap bubaran sekolah ada sebuah lipatan kertas di bawah sadel
sepeda putri itu terjadi berkali kali setiap putri ngambil sepeda di parkiran selalu ada lipatan kertas
di situ,ini untuk yang kesekian kalinya dan mendorong putri untuk membuka dan membacanya dalam hati Putry bertanya - tanya siapa siich yang suka iseng kurang kerjaan aja,dan tulisan itu adalah.. PUTRI I LOV U..setelah itu putri merobek dan membuang kertas itu,putri sambilnuntus sepedah kel menggerutu
"dasar orang kurang kerjaan aj kalau korang kerjaan kerumah aj tuu angonin tu kambing eyang ku "kejadian seperti itu berulang ulang dan itu untuk yang kesekian kali.

Keesokan harinya putri seperti biasa berangkat bersama teman temannya dari kenongo menuju sekolahnya
dengan semangat dan tak lupa selalu ceria karena dalam perjalanan temannya selalu tambah tambah dan puncaknyanya pertemuan anak anak sekolah adalah perempatan sanding rowo karena di situ seperti jalan tapalkuda anak anak dari gelagah sari ,pandanwangi dan dari sanding rowo sendiri sangat banyak huuu rame bagttt setelah kelas selesai dan anak anak di bubarkan oleh guru kejadian itu terulang lagi lipatan kertas itu
selalu ada di bawah sadel sepeda putry,putry pun selalu menyobek dan membuangnya ke tempat sampah


keesokan harinya putry teringat akan lipatan kertas itu dan dia punya ide,karena selama ini Putry tak tahu
siapa yang menaruh kertas dan tulisan itu,sebelum masuk kelas dia membuat tulisa "maaf tulisan ini dari mana yaa? "dan putry memasukan ke bawah sadel semoga dia yang menjahilinyua membaca dan mau ngasih tau siapa dia dan selesai kelas putry langsung ke parkiran dan berharap ada balasan dari tulisan itu,seperti biasa selalu ada kertas lipat di bawah sadel putry dan putri membukanya "ooochh yaaa allah.. g muungkin dia....
g mungkin fikiran putry antara percaya dan tidak,dan dia perlahan berlalu meninggalkan sekolah
sesampainya di rumah seperti biasa eyang kakung mutewr lagu jawa kesukaannya tayub dengan judul Srihuning mustiko tuban" dan eyang putri duduk di sebelah eyang kakung romantisme tahun 50'an hahhahaa

Putry, assalamu alaikum 

eyang ,waalaikum salam

eyang putri,ko' awan to ndok biasae jam 1 tekan omah ko' nganti yahmene

Putry ,injih eyang wau singgah teng nggene riyanti riyen lo eyang.

eyang ,yo wes lang ganti seragame ados po piye kono sek wes sholat to?

Putry ,injih sampon eyang wau teng sekolahan,nek ngoten kulo siram riyen

selesai mandi putry langsung masuk kamar dan pengennya istirahat akan tetapi
fikirannya masih tertuju pada tulisan jawaban surat itu, apa mungkin dia ,aaach g mungkin ..masih g percaya
otak putry berputar putar mencari cara bagai mana agar dia bisa tahu siapa yang selalu menaruh lipatan kertas di bawah sadelnya itu,Karena bagi Intan sesuatu yang  terlihat oleh mata kepalanya sendirilah yang akan dipercayainya.Putry  adalah sosok gadis kecil  yang berbeda dengan remaja putri  lainya, yang lebih suka ngegosip dan ngumpul-ngumpul tanpa arah putry lebih suka sesuatu hal yang realistis dan tidak mudah percaya dengan gosip murahan,tidak mudah terpengaruh oleh  rayuan-rayuan gombal, apalagi gombal amoh.


Tet...tet..tet... Bel tanda jam terakhir pelajaran telah terdengar, yang berarti juga waktunya untuk pulang.
Siang itu terjadi sebuah pemandangan yang berbeda,putry yang biasanya keluar kelas belakangan, kini dia ikutberhamburan keluar kelas bersama dengan para siswi lainya Putry pun langsung menuju ke tempat parkir sepedanya,yang memang jaraknya lumayan jauh dari  kelas Putry yang berada di pojok area sekolah

Alangkah terkagetnya Putry saat jarak dengan tempat parkiran sepeda semakin dekat
Haaah...?..masak sih penglihatanku salah Semakin dia tambah langkah kakinya untuk lebih memastikan apa yang dilihatnya enggak salah sih...tapi....ah enggak mungkin deh.. Maka tambah mendekatlah Putry, meskipun didalam hatinya berkecamuk banyak perasaan,antara tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, deg-degan, seneng, pokoknya perasaan tidak karuan khas remaja gitu...Semakin terlihat jelas sosok yang di kenalnya sering lewat depan kelas itu,sedang susah payah menyelipkan sesuatu ke bawah sadel sepedanya, semakin terlihat jelas sesuatu yang diselipkan itu terjatuh berulang kali..

"Dooooor....hayo..lagi ngapain....?"..Sepontan putry berusaha mengagetkan seseorang yang sedang terlihat repot menyelipkan lipatan kertas kebawah sadel sepedanya Yang juga semakin memastikan bahwa sosok yang dilihatnya dari kejauhan itu benar adanya, Tony anak OSIS kakak kelasnya.

Lucu juga sih adegan waktu itu, sebuah adegan yang tanpa acting dan tanpa panduan seorang sutradara sekalipun

So natural..hehehe....Sebuah adegan khas remaja tulen, deg-degan, grogi, malu, lucu, tapi seneng, penuh warna bunga-bunga cinta gitu deechhh hahahha,tony yang grogi, karena ketahuan aksinya langsung menyodorkan kertas yang telah  gagal dimasukkanya ke bawah sadel sepeda itu ke arah Putry,meskipun grogi Tony masih terlihat cool n manis juga lho....Begitu Putry menyimpulkan dalam hatinya,
sambil bertanya "Apaan tuh Ton...?" Hanya sebuah senyuman kecil yang tersungging dengan penuh kepolosan di wajah Tony "Nih..

" Seraya ngeloyor aj tanpa meningucapkan sepatah katapun meninggaalkan Putry sendirian,di tempat parkir karena beberapa siswa
lain telah berhamburan untuk mengambil sepedanya masing-masing.

Kenangan masa lalu di masa remaja SMP cinta - cintaan kata orang cinta monyet di tempat jauh kangen kebayang bayang setelah ketemu malu - malu ,diam ,kiku' hanya mata yang berbicara Sebuah pemandangan penuh kenangan, meskipun miskin  kata, disitu tersirat ribuan kosa kata yang  telah hadir dalam benak dua remaja kecil itu. Putry pun akhirya pulang dengan senyuman kecil dalam setiap gowesan sepedanya, karena cerita manis yang mengisi kehidupanya di siang itu.

Epolog

Tony adalah tokoh idola bagi setiap cewek sekaligus ketua osis di sekolah.Tony kakak kelas putry
kenangan masa lalu yang sangat indah thank's SMPN 1 soko thank's all my friend's karena kalian
Putry Savindra bisa menulis seperti ini maju terus kecamatan soko dan smpn 1 soko

Kisah Cinta Anak SMA

Kisah cinta anak SMA sience cerita terjadi di suatu sekolah di kota surabaya,isi dalam cerita senetron bangeett,dan para aktornya sudah pasti bosa di bayangkan yaitu ,remaja dengan seragam putih abu-abu
kisah ini menceritakan tentang dua remaja bersahabat yaitu Dewi dan Vindra keduanya sobatan karib bangt kemana mana selalu berdua,dimana ada Vindra DI situ pasti ada dewi dan sebaliknya pun begitu.

pada sewaktu waktu sekolah yang mereka diami "jiiiiaaaahhaaa DIAMI UDAH SEPERTI kandang aj hahahaha...ok lanjutttt ,sekolah mereka mengadakan tournamen rutin tahunan yaitu kejuaraan taekwondo
dan sekolah mereka berdua mempunyai regu taekwondo yang di dalamnya terdapat satu petaekwondo bernama Rama,rama ini sangat di idolai oleh seluruh siswa sekolah itu tanpa terkecuali Dewi teman Vindra.

Ok alkisah kita mulai
Semua siswa-siswi berlari - lari kecil dari area kelas ke arah aula sekolah mereka, termasuk dengan Vindra yang sedang ditarik - tarik tangannya olehDewi sahabatnya.

Aduh pelan - pelan donk Wi tanganku sakit niiich Keluh Vindra saat tangannya dicengkram lebih erat oleh Dewi.

Ayo Vin, Cepetan biar kita bisa liat pertandingannya si Rama Kata Dewi yang masih menarik tangan Vindra dan seakan - akan tak mendengar keluhan Vindra.

Vindra hanya bisa pasrah mencoba mensejajarkan langkahnya dengan sahabatnya itu sebenarnya dia nggak mau ke Aula tapi karena dipaksa oleh Dewi yang begitu antusias ingin melihat idola para siswi di sekolah alias si Rama yang notabene ketua klub taekwondo disekolahnya untuk bertanding membuat Vindra harus ikut merasakan berhimpit - himpitan dengan siswa lain padahal kalau Vindra bisa memilih ia akan lebih memilih pulang dari pada nonton dan berhimpit - himpitan seperti itu.

Di Aula sekolah sedang diadakan turnamen kejuaraan  taekwondo antar sekolah sekabupaten, menimbulkan uforia tersendiri bagi siswa sekolah SMA N 1 itu, bukan hanya siswa dari sekolah SMA N1 saja namun juga beberapa siswa dari sekolah lain semua siswa dari SMA N1 sudah berkumpul saat dibunyikannya bel tanda pulang.

Meski sebagai tuan rumah dari turnamen tersebut tapi pihak sekolah tidak membubarkan para siswanya melainkan jadwal belajar mereka berjalan seperti biasa, membuat semua siswa kecewa karena tidak bisa mengikuti turnamen dari awal, hanya anggota klup taekwondo saja yang dibebaskan tidak mengikuti pelajaran.

Sesampainya di Aula Dewi mencoba menerobos kerumunan siswa lain agar bisa lebih dekat untuk menonton pertandingan, Vindra yang tidak terlalu antusias dengan pertandingan ini memilih berada di belakang dan tidak berniat mendekat seperti Dewi.

Semua siswa SMA N 1 bersorak gemuruh saat perwakilan dari sekolah mereka dipanggil, meski banyak siswa yang mewakili sekolah mereka dalam pertandingan ini, namun hanya satu nama yang diseru - serukan oleh para siswi di sekolah itu.

Rama....... Rama......... Rama Suara siswi - siswi itu membahana ketika seseorang memasuki area pertandingan taekwondo bahkan suara wasit saat memanggil nama Rama tidak bisa terdengar Vindra karena suara teriakan teman - temannya Vindra hanya bisa menggeleng - geleng kepala merasa heran pada sikap semua temannya.

Seperti apa sih yang namanya Rama sampai mereka antusias banget seperti itu, Apa nggak takut suara mereka bakal ilang setelah keluar dari aula ini Gumamnya sambil terus memperhatikan sekelilingnya.

Vindra tau bahwa orang yang bernama Rama itu terkenal, tapi sampai sekarang sudah kelas dua dia belum pernah bertatap muka dengan orang yang namanya Rama Selama ini ia hanya mendengar nama Rama dari Dewi yang sangat jelas mengaguminya.

Pikiran Vindra kembali terfokus pada pertandingan saat semua teman - temannya bertepuk tangan sambil berteriak heboh membuat Vindra penasaran dan ingin lebih mendekat kerumunan.

Sepertinya pertandingannya seru aku jadi ingin nonton lebih dekat Kata Vindra sambil mencoba mencari celah agar bisa menerobos ke kerumunan.

Dengan susah payah ia melewati satu persatu siswi yang tidak memberinya jalan untuk mendekat, matanya bisa melihat sesorang yang sedang mencoba melawan dan seseorang lagi mencoba menjatuhkannya.

Satu orang lagi aku bisa melihat dengan jelas Pikir Vindra, namun saat hampir berhasil melewati orang didepannya Vindra kehilangan keseimbangan saat salah satu kakinya menabrak sesuatu yang membuatnya terhuyung kedepan disaat Rama berhasil menjatuhkan lawan dan menguncinya dilantai.

Owwh tidak, waaah Teriak Vindra sambil menutup mata saat dia berpikir akan mendarat dengan sukses dilantai dengan bibir yang mencium lantai.

Namun beberapa detik yang ia rasakan bukan kerasnya lantai melainkan sesuatu yang kenyal dan basah menyentuh bibir dan juga tangannya. Vindra mencoba untuk membuka mata dan saat itu juga matanya bertemu dengan mata coklat dengan tatapan tajam saat meliriknya Ia terpaku dengan mata coklat itu begitu indah namun juga mengerikan. Pada saat itu juga ia tersadar bahwa bibirnya tidak mendarat dilantai yang keras dan dingin melainkan jatuh di pipi basah penuh keringat seseorang yang berada didepannya.

Seseorang yang kini memandangnya dengan tatapan membunuh dan melecehkan dengan mata coklatnya membuat Vindra memundurkan kepalanya untuk bisa melihat lebih jelas siapa yang ada didepannya.

Mata Karin hampir keluar saat dia berhasil memundurkan tubuhnya

Mampus aku, Gumamnya dalam hati sambil menundukkan kepalanya tidak mampu memandang mata coklat yang kini sedang menatapnya intens.

Ma...maaf aku nggak sengaja Ucap Vindra lirih saat ia bisa menemukan suaranya kembali.

Namun tak ada jawaban dari seseorang yang berada di hadapannya membuat Vindra mendongak untuk melihat reaksi dari si Mata coklat itu Mata sesorang yang sedang bertanding, seseorang yang kata Dewi cowok tertampan di sekolah, meski Vindra baru pertama kali bertatap muka dengan Rama tapi dia pasti tidak salah bahwa cowok yang tidak sengaja diciumnya adalah Rama.

Rama melepaskan musuhnya dan menunjukka Karin tepat didepan mata mbelo Vindra,

Kamu cewek murahan Desis Rama yang membuat mata Karin lebih melotot dari sebelumnya, Rama langsung bangkit dan pergi meninggalkan Vindra yang mematung karena ucapannya.

Apaan dia, aku kan nggak sengaja Kata Vindra dalam hati sambil menundukan kepala.

Dari telinga Vindra ia bisa mendengar semua orang ber huuuuuuu ria mengejeknya membuat mata memanas.

Vindra Kata seseorang sambil menyentuh bahunya, Vindra yang merasakan sentuhan dibahunya mendongak dan ia mengenali tangan siapa yang menyentuhnya.

Ayo kita pergi Ajak Dewi sambil membantu Vindra berdiri dan berusaha melewati kerumunan orang - orang yang tadi menontonnya.

Ih jadi cewek kok agresif banget sih Kata seseorang yang tidak dikenal Vindra saat mereka melewati kerumunan siswa tersebut.

perempuan itu jangan murahan banget ngefans sih ngefans tapi nggak usah agresif gitu juga kali, kayak nggak ada harga dirinya aja Kata yang lain membuat Karin tak tahan dan memilih berlari dari tempat itu sambil dan membiarkan air matanya mengalir begitu saja.

Vin tunggu Kata Dewi yang berusaha mengejar Vindra, namun Vindra tak menghentikan larinya malah terus menghindar dari Dewi.

Sience**

Rama benar - benar kesal karena kejadian tadi, ia melempar handuk dengan kasar.

idiiicch yang dapat hadiah ciuman dari seseorang Kata Bayu godain Rama dengan terkekeh.

Nggak lucu Jawab Rama dengan kasar, Rama sedang meluapkan emosinya diruang ganti yang kebetulan hanya ada Bayu disitu.

Siapa sih gadis tadi ko' bisa - bisanya agresif gitu, apa dia termasuk fans kamu?,  Tanya Bayu sambil mencoba mengingat - ngingat wajah gadis yang mencium Rama.

Mana ku Tau Kata Rama sambil mengangkat bahu tak peduli sambil mengambil handuk yang ia lemparkan untuk mengelap keringatnya kembali.

Pertandingan Rama sudah berakhir dengan imbang karena kejadian tadi membuat Rama tak bisa menjatuhkan lawan dengan sempurna.

Tapi dia manis juga bro" Kata Bayu lagi

apa aku peduli yang aku peduliin tuh pertandingannya Kata Rama sambil menghela napas.

Tenang aja brow walaupun kamu imbang tapi poin sekolah kita tinggi brow jadi aku yakin kita bisa menang kata Bayu menyakinkan Rama lebih tepatnya menenangkannya karena Bayu tau sifat Rama dia ingin membuat sekolah mereka menjadi juara satu di tingkat propinsi bahkan kalau bisa tingkat nasional mestinya dengan menjadi juara pertama sekabupaten dulu.
Rama hanya bisa tersenyum masam mendengar perkataan Bayu meski poin yang sudah dikumpulkan sekolah banyak, tapi jika kita tak bisa memenangkan pertandingannya rasanya sia - sia saja.

Sience**

Kita kembali ke tempat cewek yang naas ini setelah puas menangis di halaman belakang sekolah bersama Dewi, Vindra pulang kerumah dengan wajah lesu.

Assalamu alaikum ucap Vindra saat membuka pintu yang dibalas dengan suara mamanya,

Waalaikum Salam Vindra mendekat dan mencium tangan mamanya,

Loh ko' mukane sedih koyo' ngono seeh? Tanya sang Mama mendapati wajah Vindra yang lesu

Nggak apa - apa Ma,Vin masuk kamar dulu ya! Jawabnya dan dibalas dengan anggukan khawatir Mamanya.

Vindra berjalan menuju lantai dua dengan lesu, lalu memasuki kamar dan melempar tasnya secara sembarangan.

Vindra lalu beralih mendekat ke arah balkon dan duduk di kursi panjang sambil memeluk lututnya.

Dasar cowok g ada lembut lembutnya sama wanita padahal aku nggak kan sengaja kenapa dia harus berkata seperti itu sih gumam Vindra sambil memandang lurus ke depan.

Dia pikir aku pengagung dia apa? aku aja baru ketemu dia aku beneran nggak sengaja bego ucap Vindra dengan nada yang lebih tinggi berusaha mengeluarkan semua emosinya.

Haaduuuch besok bagaimana ini di sekolah aku pasti dihina - hina semua orang di sekolah hhuuh kalau tau gini tadi aku nggak usah mendekat Huuh Vindra bego teriak Vindra sambil mengempaskan tubuhnya di bangku itu.
to be continu...

Jumat, 20 Februari 2015

Kisah Percintaan Remaja Di Awal Tahun 2000’an



http://artikelcahkenongo.blogspot.comKisah percintaan remaja di awal tahun 2000'an ini kisah film percintaan tahun yaaa predisposition di bilang 2000'awal dan sangat booming pada saat itu dan  gendhis baru umur 6 tahun "balitalah" gitu hahaha dan saat itu mungkin gendhis juga masih di paciran lom tau film cinta cintaan haha taunya withering sincan ,doraemon , ninja hatori hehehe unyu kan… :p :p :p


Dan kali ini gendhis ingin membuat sekuel tentang film yang pernah menjadi film box office di Indonesia itu yaa tentunya lewat tulisan ini dan dengan gaya tulisan gendhislah ..

anak-anak tua sekarang yang dulu masa remajanya pernah nonton film ini tak boleh protes..

Alright… 

Setiap kita diam-diam menyimpan sosok Rangga di dalam hati Bukan sosok Nicholas Saputra yang cukup ganteng di film Ada Apa dengan Cinta yang bikin kita nda bisa bernafas Tapi seseorang yang pada masa lalu meninggalkan kenangan yang belum selesai dikemas, menyisakan skenario-skenario masa depan yang begitu samar. Iya kan? Kalo anda-anda tidak bersetuju, biar gendhis yang setuju hahaha

Scaled down show Ada Apa Dengan Cinta #2014 mengembalikan romantisme para pemuda pemudi separuh baya yang merupakan remaja-remaja galau kala Film Ada Apa dengan Cinta blasting di tahun 2001.

Kala itu gendhis baru 6 tahun hehe masih balita hahahahaa kakakku yang withering tua, menonton film ini di bioskop, penyesalannya baru datang beberapa waktu kemudian Ketika saya mulai menonton film saat SMP bahkan sampai sekarang saya masih menyimpan record film Ada Apa Dengan Cinta di laptop.

Pernah disuatu masa saya menontonnya berdua di rumah bersama sohib karib saya dan gregetan  bukan karena Rangga yang cakep banget ( meski itu salah satu faktor yang bikin betah nonton ini berkali-kali), namun karena cerita yang terasa begitu dekat dengan keseharian remaja Cinta, pertemanan, dan kekakuan akan rasa. Cerita yang selalu ditemui di majalah-majalah remaja tahun 90an,kata kakak gendhis.

Finishing menggantung di akhir cerita menyisakan versi berbeda bagi tiap pemirsa apa finishing kesukaanmu?

Line, sebuah social visit berusaha menghadirkan lanjutan kisah Cinta dan Rangga Seketika para pemuda-pemudi penggiat sosial media gempar Tak butuh lama, small scale dramatization ini ditonton jutaan orang lewat youtube Romantisme masa lalu mengetuk layar telepon Semua kembali mengenang kisah pada masa film ini blasting Mini show ini serupa entrance ke masa lalu.

Gendhis hanya meng andai masa 90'an itu seperti apa yaa hehehe maklum 95 baru lahir hahahahaahaa geger trisakti baru 3 tahun sejarah yang sebetulnya tidak terlalu jauh atau lama hanya bisa di lihat dari sekuel tayangan youtube ..

Diceritakan, Rangga yang berpisah dengan Cinta di bandara tidak menepati janjinya untuk pulang satu purnama. Ia kembali ke Jakarta, 12 tahun kemudian.

Ga brengsek tuh namanya Rangga? Untung cakep tuh cowok, kalo nda bakal gue sumpahin nda bakal kawin. (Ini pendapat pribadi gue). Tapi, entah buat Cinta. Ketika dua belas tahun lalu ia telah menaruh harapan akan sebuah rasa yang dia titipkan pada Rangga, dan kemudian puluhan purnama yang tak kunjung menjelmakan pria itu di depan matanya, ia mungkin memilih proceed onward. Karena proceed onward hanya satu-satunya jalan meneruskan hidup. Atau bisa jadi tak?

Setiap kita mungkin memiliki kisah yang hampir sama dengan Rangga dan Cinta. Atau mungkin tidak. Tapi aku iya. Pada beberapa kisah, selalu ada Rangga-Rangga yang menyisakan kisah-kisah yang tak selesai. Hari-hari menjadi tahun dengan serangkaian bayangan-bayangan pertemuan yang berputar di kepala. Tahun-tahun kemudian berganti dan skenario itu play on words perlahan memudar. Kemudian disuatu hari yang biasa, saat matahari terik dan udara diam, sebuah sapaan dari perangkat contraption memberi sinyal keberadaan dia.

Kemudian semesta sunyi. Dimensi ruang dan waktu terasa mengabur. Content singkat itu menjadi cair. dirimu melebur di dalamnya Kilasan masa lalu melintas cepat  di sekelilingmu hingga ingatanmu mewujud pada gambar terakhir akan dirinya yang terekam di benakmu. Memory fotografimu menggambarnya utuh. Berapa tahun telah berlalu, kamu sibuk menghitung. Tapi potret dirinya yang kamu punya hanyalah gambar terakhir di benakmu yang tak menua.

Scene-scene khayalanmu dulu kembali utuh. Ia tetap menyukaimu, mungkin? Ia masih cinta Ia tidak punya pacar Tidak ada yang berubah dari dirinya Bahkan juga hatinya. Detik-detik yang berlari diantara keterpisahan hanyalah mengubahnya secara fisik. Tidak dengan hatinya.

Kemudian jiwa kembali merasakan tubuhmu. Kamu berpikir secara rasional, mengapa setelah sekian lama ia baru kembali. Mengapa baru sekarang kasih kabar. Jika cinta itu ada,  bukankah ia akan menemukan cara? Puluhan pertanyaan berlompatan di kepalamu. Mungkin seperti ini pula yang Cinta rasakan saat Rangga mengiriminya pesan setelah 12 tahun tanpa kabar.

Kamu gamang membalas pesannya Tapi hati kecilmu melompat kegirangan Letupan rindu serupa kembang programming interface yang menyala Jemari tanganmu berdansa diatas tuts handphonemu. Balas atau tidak? Sekedar bertanya apa kabar atau tanpa basa basi bilang rindu.

Penuh perhitungan dan tetap elegan kamu membalas pesan content. Seperti Cinta yang membalas  Hi Rangga. Apa kabar?. Ok, Apa kabar selalu lebih tepat dari kata  rindu Lebih terhormat dan berprinsip Pilihan balasannya bisa jadi aku baik pilihan ini tidak menguntungkanmu. Karena saya yakin kamu ingin percakapan ini tetap berlanjut. Sayangnya jawaban ini membuatmu harus berhitung secara cantik. Membalas pesan dengan pertanyaan lagi. Atau tidak membalas sama sekali Paling chitchat kamu dikirimi symbol grin, yang menurutku berarti percakapan tidak akan berlanjut dan tanya kabar itu hanyalah basa basi Ini jenis percakapan yang masuk dalam kategori, kalo nda mau ngajak ngobrol nda usah basa basi kirim pesan.

Pilihan kedua, aku baik. Kamu? Pesan ini cukup menguntungkan dari pesan sebelumnya. Ada pertanyaan buatmu yang menunggu dijawab. Kamu bisa jawab "baik", terus nunggu responnya balas atau nda. Kalo dia balas lagi berarti dia ada niat mau lanjutin percakapan. Tapi berhati-hatilah jika balasannya cuma symbol grin, ini joke kembali ke percakapan dalam ketegori diatas.

Beruntung buat Cinta, Rangga membalasnya dengan pemberitahuan akan ke Jakarta dan meminta bertemu. Kesimpulan bahwa Rangga masih menyimpan cintanya bisa dipegang half. half nya lagi ada pada Cinta yang memegang kendali. Bisa ditebak Cinta joke cukup berhati-hati takut hatinya kembali sakit.

Bagaimana dengan kisahmu? Tahun-tahun yang berlalu selalu mampu mengubah seseorang. Seperti sebuah pepatah yang tetap hanyalah perubahan. Begitu juga dengan hatinya joke mungkin dengan hatimu. Tapi, selalu ada yang bilang ketika seseorang beranjak dari masa lalu, ia tidak benar-benar pergi dari masa lalu. Karena masa lalu tetap menjadi bagian dari dirinya. Kamu quip memilih untuk bertemu.

Dengan segala konsekuensi yang akan kamu terima. Entah hatinya masih tetap memilihmu ataukah ia hanya sekedar ingin mengetahui kabarmu. Jika play on words hatinya tidak lagi untukmu, berbahagialah karena ia tetap mengingatmu. Mungkin dengan pertemuan, perpisahan menjadi mudah. Perpisahan yang tahunan tak pernah benar-benar terkatakan dengan baik. Perpisahan dengan doa yang kau ucapkan lirih fare thee well atau sebuah permintaan maaf yang harusnya diucapkan secara tatap muka agar mata saling berpandangan dan hati menerima secara tulus.

Seperti Rangga yang pada akhirnya menuliskan kalimat saya minta maaf. Garis takdir berpihak pada keduanya. Cinta tetap hadir diantara keduanya tanpa kata yang harus mewakili. Kembali mereka bertemu di bandara Mungkin untuk memperbaharui janji 12 tahun lalu.



Perempuan datang atas nama cinta
bunda pergi karena cinta
di genangi racun jingga
wajahmu seperti rembulan lelap tidur di hatiku
yang berdiding kelam kedinginan
ada apa dengannya ...
meninggalkan hati untuk di caci
ekali ini aku melihat karya surga
dari mata seorang hawa..
ADA APA DENGAN CINTA
tapi
aku akan kembali dalam satu purnama
untuk pertannyakan lagi cintanya
bukan untuknya atau untuksiapa
tapi untukku,karena aku ingin kamu
itu saja



 
Kemudian bagaimana akhir kisahmu. Atau ini kisahku? Diam-diam kita ( ato mungkin hanya saya) merindukan sosok Rangga yang meski ribuan hari telah berlalu, telah menciptakan kegalauan, dan harapan-harapan yang menggantung, di suatu hari yang biasa dimasa depan akan mengirimimu pesan singkat dan bertanya bisa ketemu?.

Ataukah pada kisah ini aku atau kamu tidak tepat menjadi Cinta? Harapanku mungkin terlalu tinggi, perjumpaan yang tak berani aku kubuat skenarionya dengan indah. Saya tidak akan menuliskan script perjumpaan dengan senyum bahagia karena bertemu, sebuah kalimat aku merindukanmu dan ditutup dengan pelukan hangat yang medamaikan. Mungkin saya akan memilih perjumpaan yang menggenapkan perpisahan Tak basa basi hanya kalimat selamat tinggal dan sebuah pesan dengan niat doa untukmu.

Saya adalah Rangga yang tidak peduli puluhan tahun yang akan berlalu tetap menyimpan satu pengharapan berjumpa dengan MU .... HUUUUUUUU ROMANTIC I LIKE THIS STORY'S

CINTA SEGI TIGA

http://artikelcahkenongo.blogspot.comDalam cerita namaku Siella aku bekerja di sebuah firma hukum di jakarta dalam cerita ini terdapat cinta segi tiga,yaa antara Stella Dodi dan Rafhie

Aku sendiri bekerja di sebuah firma hukum ,Dodi seorang arsitek grafis dan Rafhie adalah calon dokter specialis jantung yang menyelesaikan pendidikannya di surabaya,Rafhie temanku sewaktu kita masih tinggal di wisma dulu.

Hari ini Dodi berulang tahun Aku ingin memberikan sesuatu yang istimewa untuknya Sesuatu yang bisa membuatnya bahagia dan memaafkan tingkah lakuku yang tak pantas selama ini.

Hari ini akan kuserahkan seluruh cintaku padanyakan kuberikan sepenuh hatiku untuknya dan akan kubalas hari - hari menyakitkan yang dilaluinya dengan manisnya cinta aku membungkus bingkisan yang telah kupersiapkan untuk kado ulang tahunnya sambil bersenandung riang.

Dodi sudah lama menginginkan jam tangan ini bahkan dia  sangat memburunya sejak enam bulan yang lalu, dan kutemukan seminggu yang lalu saat aku tugas ke Singapura di saat hari istimewanya ini aku akan melakukan sesuatu yang spesial Aku akan mengajaknya makan malam dan aku akan  memberikan hadiah untuknya, apa kah aku bisa menyatakan kalau aku cinta padanya.

Ya, aku ingin kembali padanya aku ingin menjadi bagian hidupnya lagi Aku ingin mengarungi dunia bersamanya aku bertemu Dodi setahun yang lalu di klub fotografi tempatku menghabiskan waktu saat akhir pekan aku adalah pendatang baru di klub ini. Rasa penasaran melihat foto – foto spektakuler yang dihasilkan, Joey temanku sangat mendorongku untuk bergabung di salah satu komunitas klub potography di Jakarta.

Sial bagiku di hari pertama aku bergabung, klub memutuskan untuk pursuing foto di kawasan kota tua Jakarta sesampai di tempat tujuan setiap fotografer langsung beraksi Potret sana potret sini ambil point dari sana dan dari sini semuanya sangat sibuk tak terkecual aku.

Bedanya Semua orang sibuk memotret sementara aku sibuk berkutat dengan Nikon D80 yang baru kubeli empat hari yang lalu Ini pertama kali aku memiliki kamera SLR dan seratus persen buta bagaimana mengoperasikannya mau bertanya malu Jadi yang kulakukan hanyalah membuka dan menutup lensa.

Aku tengah mengotak atik sang kamera saat seorang cowok dengan postur tubuh kurus mendatangiku Kenapa kameranya? Rusak ya?dia bertanya,aku jadi bingung tak tahu mau mengatakan apa aku hanya mengangguk - angguk tak jelas Si cowok mengambil kamera dari tanganku, memencet - mencet tombolnya dan mengambil foto ku dari berbagai sisi Bagus kok katanya Kelihatannya masih baru Niicchh dia mengembalikan kamera malang tersebut Aku hanya diam dan masih bingung bagaimana mengoperasikannya.

Kok belum mulai motret? tanyanya Padahal banyak banget objek menarik lho Lihat Langitnya bagus banget Dengan siluet pohon bakal jadi poto sempurna mmmmm... mmmm aku menggumam ragu – ragu Sebenarnya aku tak bisa mengoperasikannya kataku pasrah membayangkan dia akan menertawakanku.

Tapi, dia tidak tertawa dia mengajakku duduk di bangku kayu dan memberikan kursus kilat kepadaku Belakangan aku tahu namanya Dodi Dia anggota klub senior dan seorang arsitek, Pertemananku dengan Dodi terus berlanjut Di setiap pertemuan dia selalu memberikan tips - tips khusus bagaimana mengambil foto yang baik waktu terbaik untuk mengambil poto scene, point sempurna untuk memotret seseorang.

Percakapan kami berlanjut tidak hanya seputar fotografi Dilanjutka dengan cerita – cerita seputar pekerjaan Dia bercerita tentang designya totografinya aku bercerita tentang kasus-kasus di firma hukum tempatku bekerja Dalam waktu dua bulan kami menjadi dekat.

Dodi sahabat yang baik Dia selalu bersedia mengajariku terhadap hal – hal yang tak kuketahui tentang mendengarkan keluh kesahku tentang klien – klien yang menyebalkan menghiburku saat aku kesal Kebaikan tulus dari seorang sahabat, aku menyayanginya.

Dan aku tahu, dia juga menyayangiku bahkan sangat menyayangiku satu hal yang terkadang sangat merisaukan hatiku ini aku sangat menyukai Dodi Namun aku khawatir rasa sayangnya yang berlebihan akan membawanya menyatakan sesuatu padaku sesuatu yang akan sangat sulit kuterima Aku memang menyayanginya.

Namun aku tidak mencintainya Aku mencintai seseorang yang tak pernah tahu kalau aku mencintainya seseorang yang kucintai diam – diam aku mencintai Rafie teman serumah saat aku tinggal di Wisma Kenanga saat aku bekerja di bandung seseorang yang sempat mengisi mimpi – mimpi malamku.

Seorang yang bisa memebuat hariku di kantor terasa begitu menyenangkan hanya karena sebuah email singkat darinya padahal email hanya tersebut hanya menanyakan nomor telepon seorang teman yang lain rasa pengecut menghalangiku untuk menunjukkan perasaanku kepadanya aku tetap memendamnya hingga dia pindah ke Surabaya untuk melanjutan sekolah spesialisnya.

Kepergiannya tak membuat cintaku luntur Perasaanku tetap kuat aku yakin suatu saat dia akan datang kepadaku setiap hari hal pertama yang kulakukan adalah mengecheck facebook miliknya dan memastikan statusnya masih Single saat itu akhirnya tiba.

Dodi menyatakan cintanya kepadaku aku menerima cintanya bukan karena aku mencintainya hanya karena aku tak mau kehilangan perhatian darinya kehilangan kebaikan – kebaikannya menerima cintanya hanya sekedar cara untuk membunuh kesepian dan kerinduanku sama Rafie terkadang aku merasa berdosa.

Saat bersamanya aku malah membayangkan sosok Rafie pernah suatu hari dia memergokiku saat tengah memandang foto Rafie di facebook aku kaget bukan kepalang dan berpura – pura tenang menjelaskan bahwa Rafie adalah temanku dan aku penasaran ada dimana dia sekarang Kukira Dodi akan cemburu ternyata aku salah dia tetap bersikap biasa Menganggap kelakuanku melihat foto laki – laki lain dengan penuh damba adalah satu hal biasa.

Namun aku tak bisa membohongi diri Semakin lama aku bersamanya, aku semakin tersiksa sms – sms manis untuk mengingatkan jangan lupa makan dan shalat darinya mulai membuatku bosan akhir pekan mulai terasa menyiksa sebersamaan dengannya yang dahulu sangat kunikmati berubah menjadi siksaan batin yang tak tertahankan.

Sering aku membatalkan janji tanpa sebab, berpura – pura sibuk hanya sekedar ingin menghindarinya kerinduanku pada Rafie tak jarang membuatku marah tak beralasan kepadanya begitupun dia tetap baik mendengarkan amarahku hingga aku puas esoknya semuanya seolah tak pernah terjadi.

Semuanya berawal dari reuni singkat itu meskipun telah berpisah dengan teman – teman dari Wisma Kenanga aku tetap intens berkomunkasi dengan mereka melalui milis khusus melalui milis ini kami saling memberi khabar dan melalui milis ini pula aku mengetahui sedikit khabar tentang Rafie tiga tahun tak pernah bertemu kami memutuskan untuk melakukan reuni kecil di Jogja di rumah Harry salah seorang teman.

Jogja jadi pilihan utama karena letaknya yang strategis dari Jakarta maupun Surabaya dimana kami bermukim reuni yang kusambut dengan senang hati bayangan aku akan segera bertemu dengan Rafie membuat nafaskku sesak jika membayangkannya aku membatalkan janji dengan Dodi dan klub fotografi untuk pursuing ke pedalaman Kalimantan demi reni tersebut.

Padahal rencana pursuing ini sudah lama sekali dipersiapkan Seperti biasa Dodi memaklumiku sama sekali tidak curiga atau play on words marah dengan keputusanku dia tetap memberikan kebaikan seperti biasanya kebaikannya yang membuatku malu dan marah terkadang ingin rasanya melihatnya marah kepadaku agar aku tak perlu merasa terlalu bersalah kepadanya, reuni tersebut berjalan lancar dan sempurna.

Harry sudah jadi Direktur di salah satu organisasi yang sedang ditanganinya eki sudah menikah dan Roby sudah memiliki sepasang anak kembar hanya aku dan Rafie yang belum menikah rafie masih semenarik dulu yang membedakannya hanyalah sikapnya yang semakin bertambah matang gayanya masih tenang dan masih seintelektual dulu.

Hal yang sangat kukagumi darinya dan membuatku selalu rendah diri jika bersama dengannya aku tidak menyangka pertemuanku dengan Rafie terus berlanjut dia telah menyelesaikan sekolah spesialisnya di Surabaya dan berniat pindah ke Jakarta menerima tawaran bekerja di salah satu rumah sakit swasta sebagai spesialis jantung.

Kepindahannya ke Jakarta membuat hubungan kami kembali dekat bahkan lebih dekat daripada saat kami tinggal bersama aku mulai bermain programming interface entah mengapa kecanggunganku di depannya hilang dan aku bisa bersikap biasa kepadanya rasa cintaku semakin menggebu aku semakin mencintainya.

Tawaran makan malam bersama dengannya merupakan hal yang shrinking kutunggu – tunggu bahkan beberapa malam minggu aku membatalkan janji dnegan Dodi untuk menghadiri konser musik klasik kesukaan Rafie begitupun aku masih tak tahu bagaimana perasannya padaku hari itu hari ulang tahun Rafie.

Aku memberinya stun dengan memberikan bingkisan sederhana untuknya meskipun biasa namun Rafie sangat senang dengan yang kuberikan dia mentraktirku makan malam di sebuah restoran di Kemang untuk merayakan ulang tahunnya malam itu begitu sempurna sebelum Rafie mengantarku pulang hari sudah larut menunjukkan pukul 11 malam namun ada seseorang yang duduk di teras rumahku Dody.

Thoughtful Tuhan mau apa dia malam – malam begini dia sudah terlanjur melihatku tak ada waktu untuk kabur dan Rafie sudah terlanjur keluar dari mobil dodi menyambutku pulang wajahnya kelihatan lelah ada sorot kesedihan disana namun seperti biasa dia tetap seperti malaikat tidak marah kepadaku dan tidak menunjukkan bahwa kami memiliki hubungan khusus.

Tidak sedikitpun dia menunjukkan kebencian kepada Rafie, Greetings Sheila aku menunggu dari tadi ada seseorang yang menitipkan ini padamu Kukira harus kusampaikan malam ini juga dia menyerahkan sebuah bingkisan untukku.

Dodi tersenyum hangat, meskipun aku tahu hatinya pedih Karena si bingkisan sudah berada di tangan yang benar aku pulang dulu ya senang berkenalan denganmu Rafie dia berlalu Setelah Rafie pulang aku membuka bingkisan yaa allah sebuah lensa tel yang begitu aku inginkan,hatiku sangat terenyuh saat itu dan aku sangat merasa bersalah sama Dodi dan malam itu juga dalam hatiku berkata ini semua harus di akhiri dan Dodi orang yang akan menjadi pilihanku.

Dan sampai saat ini aku masih berusaha menunjukan bahwa Dodi akan menjadi pendamping hidupku yang
sempurna tentu saja dengan aku bisa merubah semua sifat sifatku selama ini yang kurang baik,pacaran adalah sebagai memang ajang tempat audisi mencari cinta sejati akan tetapi tak baik apa bila anda sudah menemukan cinta itu tapi anda terlanjur menikmati kehidupan dengan banyak cinta,hidup bermahligai hanya sekali dalam cita citaku dan aku sudah menemukan orang yang sangat tepat untuk menjadi imamku,Dodi .
                                                                     .sekian.